Faktor asupan zat besi dan sosio ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil

  • Oktaviani Oktaviani Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Abstract

ABSTRAK   Latar Belakang: Anemia pada kehamilan memerlukan perhatian karena potensial membahayakan ibu dan anak. Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko kematian ibu. Tingginya kejadian anemia berkaitan dengan  kurangnya asupan zat besi, selain itu rendahnya pendidikan, dan  informasi. Puskesmas Kereng Bangkirai merupakan salah satu puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Kota Palangka Raya dan jumlah ibu hamilnya mendapatkan tablet FE paling rendah. Tujuan : untuk menganalisis hubungan faktor asupan zat besi dan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Metode: Jenis penelitian ini dengan  rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah Ibu yang hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkirai berjumlah 140 responden. Pemilihan sampel dipilih dengan menggunakan consecutive sampling Analisis univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan chi-square. Hasil: penelitian menunjukkan Variabel asupan zat besi ada hubungan bermakna dengan anemia(p=0,03).  Variabel sosio ekonomi (pendidikan Ibu (p=0,05), pendidikan suami (p=0,81), pekerjaan Ibu (p=0,40), pekerjaan suami (p=0,27) dan pendapatan keluarga (p=0,85)) tidak ada hubungan bermakna dengan anemia. Simpulan : asupan zat besi merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil.   Kata kunci: Anemia dalam kehamilan, Asupan Zat Besi, dan Ibu hamil     ABSTRACT   Background: Anemia occurance during pregancy emerges to put into consideration, since it potentially harmful for both mother and infant.  It is usually raise the risk of mother mortality. Highly occurance of anemia was suggested to related to especially for Iron (Fe). Moreover, it is was due to low educational level,and information. Puskesmas Kereng Bangkirai is one of public health in Palangka Raya Municipality, on which has basic emergency obstectric-neonatal services, so-called PONED. There is also showed that the number of mother has a lower access to Fe tablet. Objective  : The study is to analyze the relationships between iron (Fe) consumption and social economic with anemia occurance durng preganancy in an area of Puskesmas Kereng Bangkirai. Methods: Research is cross sectional design.  Sample was 140 pregnant women surrounding the Puskesmas Kereng Bangkirai. The sample was determined using consecutive sampling method. Univarate analysis was conducted using distribution of frequency, bivariate with chi-square analysis. Results: revealed that the Fe consumption (p=0.03) has significance relationship with anemia occurance. The socio-economic  (mother level of education (p=0.05), husband level of education (p=0.81), mother occupation (p=0.40), husband occupation (p=0.27), and family income (p=0.85). Conclusion: It is suggested,  that the Iron (Fe) consumption is the risks factor of anemia occurance during pregancy.   Keywords: anemia during pregnancy, the Iron (Fe) consumption, women pregnancy

Author Biography

Oktaviani Oktaviani, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Published
2018-03-22
How to Cite
Oktaviani, O. (2018). Faktor asupan zat besi dan sosio ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Skala Kesehatan, 9(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v9i1.145