EFEKTIFITAS PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA PERAWATAN METODE KANGGURU DENGAN PERAWATAN INKUBATOR DI BLUD RS H. BOEJASIN PELAIHARI TANAH LAUT TAHUN 2013

  • Zakiah Zakiah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan
  • Norhajati Bt Zulbachri Noor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan
  • Erni Setiawati Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan

Abstract

Perawatan metode kanguru atau PMK merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi bayi BBLR. PMK ini sangat efektif mengontrol suhu tubuh bayi, pemberian ASI dan terjalinnya hubungan batin yang kuat antara ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas peningkatan suhu tubuh bpada perawatan metode kanguru dan perawatan inkubator di BLUD RS. H. Boejasin Pelaihari Tanah Laut tahun 2013. Penelitian ini menggunakan teknik Quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest design. Penelitian terdiri dari 2 kelompok perlakuan, perlakuan 1 menggunakan perawatan metode kanguru, kelompok perlakuan 2 menggunakan metode perawatan inkubator. Populasi dalam penelitan ini adalah semua bayi BBLR yang dirawat di BLUD RS. H. Boejasin Pelaihari, berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 25 orang dengan perawatan PMK dan 25 orang dengan perawatan inkubator. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Pengolahan data melalui tabulasi dengan uji statistic wilcoxon test dengan nilai α-0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rerata peningkatan suhu tubuh bayi pada penerapan perawatan PMK yaitu 0,2920 (SD=0,08124). Pana penerapan perawatan inkubator didapatkan rerata peningkatan suhu tubuh 0,1320 (SD=0,14353). Penerapan PMK lebih efektifdibandingkan dengan perawatan inkubator dalam meningkakan suhu tubuh bayi BBLR. Perawatan PMK dapat dijadikan sebagai salah satu perawatan untuk bayi BBLR dalam menjaga suhu tubuh bayi. Kata Kunci: Bayi BBLR; Perawatan Inkubator; Perawatan Metode Kanguru; Suhu Tubuh;.

References

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, (2008): Perawatan BBLR Dengan Metode Kanguru. Available from: http://www.Depkes.go.id

Maryunani, Anik dan Nurhayati (2009): Asuhan Kegawatdaruratan Dan Penyulit Pada Neonatus, Penerbit Buku Kesehatan, Jakarta.

Muslihatun, Nur Wati (2010): Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita, Penerbit Fitramaya, Yogyakarta.

Begum, et al (2008). Cerebral Oxygenation Responses During Kangaroo Care in Low Birth Weight Infants. BCM Pediatrics, 8 (51):1-9. available from http://www.biomedcentral.com

Deswita (2010): Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Respon Fisiologis Bayi Prematur dan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Merawat Bayi Di Dua Rumah sakit Di Jakarta Tahun 2010, Tesis Universitas Indonesia Jakarta.

Deguines C, Degrugilliers L, Ghyselen L, Chardon K, Bach V, Tourneux P, Impact of nursing care on temperature environment in preterm newborns nursed in closed convective incubators. Acta Paeditr. 2013 Mar;102(3):e96-e101

Suradi R, dkk, 2008, Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Dengan Metode Kanguru, HTA Indonesia, DepKes, 2008

Prawirohardjo, S (2002) Ilmu Kebidanan. YBP-SP, : Jakarta.

Published
2016-04-11
How to Cite
Zakiah, Z., Zulbachri Noor, N. B., & Setiawati, E. (2016). EFEKTIFITAS PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA PERAWATAN METODE KANGGURU DENGAN PERAWATAN INKUBATOR DI BLUD RS H. BOEJASIN PELAIHARI TANAH LAUT TAHUN 2013. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v5i1.5