HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI PONDOK PESANTREN AN-NAJAH CINDAI ALUS MARTAPURA TAHUN 2014

  • Chairiyah Chairiyah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jur. Kebidanan
  • Syamsuddin Syamsuddin Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jur. Kebidanan
  • Tri Tunggal Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jur. Kebidanan

Abstract

Pesantren pada umumnya menerapkan pola hidup sederhana dengan peraturan dan pengawasan yang sangat ketat. Siswa-siswanya biasanya berasal dari beberapa daerah. Begitu juga dengan Pesantren An-Najah Cindai Alus yang sebagian siswinya berasal dari luar wilayah Kota Banjarbaru.Siswi dalam usia remaja dalam masa pertumbuhan mengalami perubahan organ-organ fisik secara cepat, dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (Yani, 2009), tentunya termasuk perubahan pada sistem reproduksi yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan faktor kejiwaan.Studi awal yang dilakukan pada pesantren ini menemukan beberapa siswi yang mengeluhkan kegiatan belajar yang padat, tugas-tugas yang banyak, dan waktu istirajat relatif sedikit. Sepuluh siswi yang diwawancarai ada 6 siswi yang mengatakan menstruasinya tidak teratur, dan 4 siswi mengatakan menstruasinya teratur.Pengaturan tingkat stres dalam 4 kategori pada 10 siswi menemukan 20% normal, 20% stres ringan, 40% stres sedang dan 20% stres berat, tidak ada siswi dengan stres sangat berat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Modern An-Najah Cindai Alus Martapura Tahun 2014. Penelitian yang digunakan menggunakan desain Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 55 orang dengan cara Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis penelitian dengan uji korelasi spearman.Hasil dari penelitian didapat 4 responden (7,3%) tingkat stres normal, 16 responden (29,1% mengalami stres ringan, 29 responden (52,7%) mengalami stres sedang, 6 responden (10,9%) mengalami stres berat dan tidak ada yang mengalami stres sangat berat. Sedangkan siklus menstruasi didapat 20 responden (36,4%) mengalami siklus menstruasi teratur dan 35 responden (63,6%) mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Hasil uji statistik α = 0,05, mendapatkan hasil ρ = 0,000.Kesimpulan dalan penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Tingkat Stres, Siklus Menstruasi

References

Arfa R., /stress & menstrual cycle, 2011; (online), (lp:/digilib.unsri.ac.id.. Di unduh pada tanggal 17 Desember 2012).

Devi Y., 2004. Manajemen Stres. Jakarta: EGC.

Dian F., Pengaruh Senam Otal (Brain Gym) Terhadap Tingkat Stres pada Remaja Kelas XII IPA I san Kelas XII IPA 6 di SMA Negeri 7 Padang Tahun 2010, Gudang Penyimpanan Data Ilmiah Universitas Andalas, 2010.

Galvan, Andriana. Beda Stres Remaja dan Dewasa, 2010. Terjemah oleh Merry Magdalena. Online: LiveScince.

Hawari, D., Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2001.

John W.,S., Remaja. Jakarta: Erlangga. 2002

Kusmiran, E., Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. 2011.

Manuaba, dr. Ida Bagus Gde Fajar Manuaba, dkk. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. 2009.

Notoarmodjo, S., Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2005.

Riyanto, A., 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sarwono P., Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. 2007.

Tetty L., Managing Stres Mengatasi Stres Secara Mandiri. Yogyakarta: 2004.

Yani W., dkk. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya. 2009.

Yekti M., Cara Jitu Mengatasi Stres. Yogyakarta: Andi Offset. 2010.

Syamsu Y.L.N., Psikologi Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004.

Published
2016-04-20
How to Cite
Chairiyah, C., Syamsuddin, S., & Tunggal, T. (2016). HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI PONDOK PESANTREN AN-NAJAH CINDAI ALUS MARTAPURA TAHUN 2014. Jurnal Skala Kesehatan, 6(2). https://doi.org/10.31964/jsk.v6i2.43